Regardless of differences, we strive shoulder to shoulder... Teamwork can be summed up in five short words: "We believe in each other." ~Author Unknown
Mungkin Quote ini yang seharusnya gue tunjukan pada "mereka", teman yang berada didalam lingkungan kecil gue. Sebenernya, gue sendiri agak ragu untuk menyebutkan kalau kami adalah sebuah "TeamWork". tapi setelah gue pikir lagi. setahun kami bersama karena kami memiliki persamaan. menjadi lebih baik dalam kehidupan kami pribadi yang begitu banyak masalah layaknya "ababil"
Nggak ada satupun hal konkrit yang kami bahas hingga selesai, lebih ke hal abstrak.. membahas tentang "perasaan". entah perasaan apa itu.
setahun kami bersama, tapi hanya tiga minggu yang gue merasakan kalau mereka benar-benar ada.
dan 3 minggu itu ada dibulan ini. Agustus. bulan Agustus tahun lalu.
ironis memang, kami tetap ada selama setahun, tapi hanya seperti bayangan. tetap bersama tapi tidak ada satupun dari kami yang merasakan suatu kenyamanan. tetap bersama karena suatu "hal" yang mengharuskan.
ego. itulah penyebabnya.
penyebab kepercayaan kami semua menghilang.
penyebab kenyamanan kami semua menghilang.
penyebab yang akhirnya kami semua pecah belah.
mungkin Leader memang dibutuhkan. penengah semua dari masalah TeamWork yang sedang kami hadapi. tapi sekali lagi ego memakan semuanya. ego membutakan semuanya. ego yang membuat gue gak pernah melihat mereka yang seperti mereka.
seharusnya dalam satu TeamWork ada satu pemimpin. yah mungkin ada, tapi apa gunanya TeamWork jika hanya 2 orang saja yang berkerja diantara 10 orang yang ada.
apa iya karena yang memimpin, semuanya harus diselesaikan semua oleh pemimpin?
lalu buat apa TeamWork ada? jika kami. ah gak.. kalian yang gue maksud! hanya bersandar menunggu hasil.
seharusnya dalam TeamWork ada satu pemimpin yang dapat mengembalikan rasa nyaman itu. tapi ego itu nggak memberikan kesempatan.
seharusnya dalam TeamWork itu ada kesinambungan. didengar dan mendengar. tapi semua ingin didengar. tak adakah dari kalian yang ingin mendengar?
sekali saja mendengar, mendengar dari orang-orang masa depan kalian?
itu yang membuat mereka gak mau berkata pada kalian. kalianlah yang membatasi ruang hak mereka yang seharusnya.
gue nulis karena gue tau. kalau gue bicara gue gak akan di dengar..
setelah kalian paham apa yang gue maksud! entry ini bakal gue hapus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar