that's why i didn't tell you

hari ini gw baru keluar rumah sakit. ya! baru kemarin..
yap! kemarin masuk dan sekarang keluar.

dia... ehmm.. bukan mereka lebih tepatnya.
gw gak memberitahu tentang hal ini pada mereka.. kecuali temen sekelas gw, ga cerita full sih. sedikit.. supaya gw gak takut ngadepin operasi ini. hahhaa
*kayak apa aja gw*

orang yang 2 bulan menjadi seseorang yang ada untuk kehidupan gw. *bukan suami! gw masih SMA ya!!* meskipun jauh, dan nggak lagi ada *maybe* sejak email itu. tapi dia, terus minta gw untuk terus cerita apa yang gw alami tiap hari.
but, tidak untuk ini..
gw merasa cukup membuat orang yang sekarang jauh dari gw untuk terus-terusan mencemaskan gw.
that' why i didn't tell him about that..
gue rasa cukup.. ya! cukup! dan stop sampai saat itu aja.. sampai kejadian itu yang membuat dia terus-terusan mencemaskan gw lebih dari keluarga gw sendiri.

terus "my friend".. bukannya gw gak bilang sih.. gw bilang cuma gak secara langsung dan gak mendetail. seemed reluctant to tell her, exactly..LAZY!!
entahlah.. tapi emang itu yang gw rasakan.
aku pernah bilang padanya, kalau aku gak akan pernah cerita pada orang yang gak aku percayai

ada sesuatu yang terjadi yang membuat gw rada malas untuk bilang!! please, dont ask me WHY?! huugh.. >_________<
some